Home » » Depresi Bukanlah Penyakit Sepele

Depresi Bukanlah Penyakit Sepele

Depresi Bukanlah Penyakit Sepele – Apabila banyak orang menganggap jika depresi adalah penyakit sepele, sembuh dengan sendirinya dan bisa disembuhkan dengan cepat, itu adalah anggapan keliru. Sebenarnya, depresi adalah bentuk suatu penyakit yang bukan sekedar perubahan emosi sementara yang bisa diubah dengan cepat atau langsung. Depresi bukanlah penyakit sepele !!

Depresi Bukanlah Penyakit Sepele


Mengutip dari Alodokter, Depresi merupakan salah satu gangguan kesehatan mental yang terjadi sedikitnya selama dua minggu atau lebih yang memengaruhi pola pikir, perasaan, suasana hati (mood) dan cara menghadapi aktivitas sehari-hari. Ketika mengalami depresi kita akan merasa sedih berkepanjangan, putus harapan, tidak punya motivasi untuk beraktivitas, kehilangan ketertarikan pada hal-hal yang dulunya menghibur, dan menyalahkan diri sendiri.

Saat depresi, kita akan merasakan suasana hati yang sama berlangsung berkepanjangan, jika sedang sedih maka suasana sedih tersebut dapat berlangsung lama mulai dari berminggu-minggu hingga berbulan-bulan.

Depresi akan mempengaruhi kita baik secara psikologis, fisik maupun social dalam kehidupan sehari-hari. Sekolah, kuliah dan bekerja menjadi sesuatu yang tidak menyenangkan, demikian juga dengan kehidupan social kita. Bahkan untuk menjaga hubungan dengan teman, tetangga maupun keluarga sendiri menjadi hal berat. Depresi dapat menyebabkan kita merasa hidup ini sangat berat dan merasa tidak berguna lagi hingga dapat memicu keinginan untuk bunuh diri.

Masihkah anda menganggap Depresi adalah penyakit sepele?

Apalagi jika melihat besarnya penderita depresi baik di Indonesia maupun di dunia. Di seluruh dunia, ada 350 juta orang yang menderita depresi dan 800 orang melakukan bunuh diri karena depresi. Dan masih banyak penderita depresi yang tidak mengakui penyakit yang dideritanya ini dan sebagian besar menimpa wanita dibandingkan pria. Data ini diambil dari catatan WHO.

Dan, di Indonesia sendiri, Depresi menjadi penyakit mematikan yang menduduki peringkat ke delapan serta menyumbang 3% dari total angka kematian. Penderita depresi banyak terjadi di kota-kota besar yang memiliki gaya hidup metropolitan, anti social dan cenderung tidak peduli pada orang lain.

Penyebab Depresi

Penyebab depresi tidak dapat ditentukan secara spesifik karena penyakit yang dianggap sepele ini dapat dipicu dari kombinasi beberapa factor seperti factor keturunan, kondisi biologis, pengaruh lingkungan dan factor psikologis.

Penyebab depresi diantaranya adalah :

  • Kejadian tragis yang mengakibatkan kehilangan seseorang yang dicintai atau kehilangan pekerjaan.
  • Kehamilan atau melahirkan
  • Terlilit Masalah Financial
  • Dikucilkan dalam masyarakat
  • Mengalami Trauma
  • Ketergantungan atau kecanduan alcohol / narkoba
Itulah, beberapa penyebab depresi. Namun, disamping penyebab tersebut diatas masih ada penyebab lain sebagai pemicu depresi yaitu adanya penyakit kronis yang sudah berlangsung lama serta mengancam hidup.

Gejala Psikologis

Tanda-tanda depresi dapat dilihat dari factor psikologis penderitanya sehingga kita harus memperhatikan tanda-tanda berikut ini.

Depresi Bukanlah Penyakit Sepele

  • Merasa putus asa, rendah diri dan rasa bersalah yang berlangsung terus menerus.
  • Merasa sedih berkepanjangan
  • Merasa cemas atau khawatir
  • Merasa hidup sudah tidak ada artinya lagi
  • Menjadi sensitive, mudah marah dan mudah menangis
  • Pada tingkat akut, penderita depresi memiliki kecenderungan menyakiti diri sendiri bahkan ingin bunuh diri 

Gejala Pada Fisik

Secara fisik, penderita depresi juga menunjukkan tanda-tanda yang menjadi gejala penyakit depresi seperti berikut ini.
  • Terjadi perubahan nafsu makan
  • Gerakan dan bicaranya menjadi lebih lambat
  • Terjadi perubahan siklus menstruasi
  • Merasa lemas dan kekurangan energy
  • Libido menurun
  • Mengalami sembelit dan gangguan tidur.

Gejala Pada Hubungan Sosial

Disamping, gejala yang ditunjukkan pada factor psikologis dan fisik, penderita depresi dapat terlihat pada hubungannya sebagai mahluk social.
  • Sulit menjalin hubungan dengan orang lain, baik keluarga sendiri, teman, lingkungan sekitar maupun dengan pasangan hidupnya.
  • Menjadi penyendiri dan menghindari kontak dengan orang-orang disekitarnya
  • Sulit melakukan pekerjaan dengan baik
  • Merasa tidak tertarik lagi dengan hobi dan kegemarannya
Depresi tidak hanya menyerang orang dewasa saja namun anak-anak, remaja dan lansia juga tidak luput dari ancamannya. Sehingga kita harus mewaspadai gejala-gejala depresi pada keluarga kita baik yang masih anak-anak, remaja, dewasa maupun yang sudah lanjut usia.

Pada umumnya, gejala depresi yang dirasakan oleh mereka hamper sama namun ada beberapa perbedaan yang mendasar.

Depresi pada anak-anak

Anak-anak yang menderita depresi berubah menjadi mudah marah, merasa sedih berkepanjangan, malas pergi ke sekolah dan memiliki berat badan dibawah normal.

Depresi Bukanlah Penyakit Sepele


Baca Juga : Waspada, Ini 7 Tanda Anak Depresi

Depresi Pada Remaja

Remaja yang mengidap depresi, pada umumnya berubah menjadi lebih sensitive, merasa tidak berguna, makan dan tidur berlebihan serta cenderung memakai obat-obatan terlarang atau minuman keras. Selain itu, remaja pengidap depresi juga memiliki emosi yang meluap-luap dan prestasi pelajaran menurun.

Depresi Pada Orang Dewasa  dan Lanjut Usia

Sedangkan depresi pada orang dewasa dan lanjut usia ditandai dengan perasaan mudah lelah, perubahan kepribadian, penyendiri dan cenderung memiliki keinginan untuk mengakhiri hidupnya.
Pada umumnya, gejala depresi yang terjadi berbeda antara seseorang dengan orang lainnya.

Sedangkan gejala yang hampir sama adalah perasaan sedih yang berkelanjutan, putus asa dan kehilangan minat terhadap hal-hal yang menarik.

Pengobatan Depresi

Sebaiknya penderita depresi segera mendapatkan penanganan medis secepatnya oleh dokter ahli sehingga mendapatkan pengobatan dan perawatan yang tepat serta langkah-langkah pemulihan yang dapat dilakukan di rumah.

Perhatian dan pengawasan dari keluarga, teman dekat dan lingkungan sekitar sangat dibutuhkan untuk mencegah penderita depresi melakukan hal-hal yang dapat menyakiti dirinya sendiri atau mungkin melakukan bunuh diri.

Mengubah cara hidup menjadi cara hidup sehat sangat dianjurkan bagi penderita depresi, dengan demikian dapat menjauhkan pengaruh dari luar rumah yang cenderung akan memperparah penyakitnya seperti minuman keras dan obat-obatan terlarang.


Kesimpulan

Demikian pembahasan tentang salah satu penyakit yang terlihat sepele namun berbahaya karena dapat mengakibatkan kematian. Depresi dapat menimpa anak-anak, remaja, orang dewasa maupun lanjut usia sehingga kita harus waspada dan mengenali gejala-gejalanya.

Artikel Terkait :



0 comments:

Post a Comment