Home » » Struktur Dasar Tanaman Obat

Struktur Dasar Tanaman Obat

Tanaman Obat : Struktur Dasar – Untuk mengenal lebih dalam lagi tentang tanaman atau tumbuhan obat kita sebaiknya mengetahui struktur dasar dari tumbuhan terlebih dahulu. Struktur dasar dari tumbuhan secara umum adalah jenis, golongan dan bagian-bagian tubuh mana yang dapat dimanfaatkan baik untuk dikonsumsi maupun digunakan sebagai obat.

Struktur Dasar Tanaman Obat

Struktur Dasar Tumbuhan

Dunia tumbuhan dibagi menjadi Thallophyta dan Embryophyta. Dalam Thallophyta dikenal divisi Schizophyta terdiri dari tumbuhan belah yaitu tumbuhan bersel satu yang berkembang dengan membelah diri. Divisi Thallopyta terdiri dari bakteri, algae dan fungi (jamur). Dalam Embryophyta dikenal divisi Bryophyta terdiri dari tumbuhan lumut dan divisi Tracheophyta (tumbuhan berpembuluh).

Tumbuhan yang banyak digunakan sebagai tumbuhan obat adalah Tracheophyta dengan mengutamakan tumbuhan berbunga yang menunjukkan keanekaragaman bentuk yang amat besar serta mudah diamati. Karena yang banyak dimanfaatkan adalah bagian tumbuhan yang berupa kormus. Kormus adalah tubuh tumbuh-tumbuhan yang hanya dimiliki oleh divisi Pteridophyta (tumbuhan paku) dan Spermatophyta (tumbuhan biji).

Ada tumbuhan yang tergolong ke dalam tumbuhan tingkat rendah yaitu tumbuhan yang tidak jelas bagian akar, batang, dan daunnya. Golongan selanjutnya lebih mengalami perkembangan adalah tumbuhan tingkat tinggi yaitu tumbuhan yang bisa dibedakan secara jelas bagian daun, batang, dan akarnya.

Cormophyta (tumbuhan kormus) merupakan tumbuh-tumbuhan yang dengan nyata memperlihatkan differensiasi dalam tiga bagian pokok yaitu: akar (radix), batang (caulis), dan daun (folium). Bagian lain yang dapat kita temukan pada tubuh tumbuhan yang dapat dipandang sebagai suatu penjelmaan salah satu atau mungkin tiga bagian pokok tadi, artinya setiap bagian lain dari tumbuhan dapat dianggap sebagai bagian tubuh yang berasal dari bagian pokok yang telah mengalami metamorfosis (berganti bentuk, sifat dan mungkin juga fungsinya bagi tumbuh-tumbuhan).

Bagian tumbuhan yang dapat dimanfaatkan sebagai obat adalah bagian daun, batang, akar, rimpang, bunga, buah dan bijinya, Bagian lain pada tumbuhan mempunyai tugas untuk menghasilkan alat perkembangbiakan atau merupakan alat perkembangbiakan, jadi fungsinya bagi tumbuhan adalah untuk menghasilkan keturunan baru. Alat perkembangbiakan atau alat untuk memperbanyak diri (Organum reproductivum) misalnya: bunga, buah dan biji.

1. Daun (Folium)

Daun merupakan suatu bagian tumbuhan yang penting dan pada umumnya tiap tumbuhan mempunyai sejumlah besar daun. Alat ini hanya terdapat pada batang saja dan tidak pernah terdapat pada bagian lain pada tubuh tumbuhan.

Daun biasanya tipis melebar, kaya akan suatu zat warna hijau yang dinamakan klorofil, oleh karena itu daun biasanya berwarna hijau dan menyebabkan tumbuhan atau daerah-daerah yang ditempati tubuh tumbuhan nampak hijau pula. Bagian tubuh tumbuhan ini mempunyai umur yang terbatas. Pada waktu akan runtuh warna daun berubah menjadi kekuning-kuningan dan akhirnya menjadi pirang. Jadi, daun yang telah tua kemudian mati dan runtuh dari batang, mempunyai warna yang berbeda dengan daun yang masih segar.

Bentuk daun yang tipis dan melebar, warna hijau, dan duduknya pada batang yang menghadap ke atas itu memang sudah selaras dengan fungsi daun bagi tumbuh-tumbuhan, yaitu sebagai alat untuk pengambilan zat-zat makanan (resorbsi) terutama yang berupa zat gas (CO2), pengolahan zat-zat makanan (asimilasi), Penguapan air (transpirasi), dan Pernafasan (respirasi).

2. Batang (Caulis)

Batang merupakan bagian tubuh tumbuhan yang amat penting, dan mengingat tempat serta kedudukan batang bagi tubuh tumbuhan, batang dapat disamakan dengan sumbu tubuh tumbuhan.
Tugas batang dalam tubuh tumbuhan adalah untuk:
  • Mendukung bagian-bagian tumbuhan yang ada di atas tanah yaitu: daun, bunga dan buah.
  • Dengan percabangannya memperluas bidang asimilasi, dan menempatkan bagian-bagian tumbuhan di dalam ruang sedemikian rupa, hingga dari segi kepentingan tumbuhan bagian-bagian tadi terdapat dalam posisi yang paling menguntungkan.
  • Jalan pengangkutan air dan zat-zat makanan dari bawah ke atas dan jalan pengangkutan hasil-hasil asimilasi dari atas ke bawah.
  • Menjadi tempat penimbunan zat-zat cadangan makanan.

3. Akar (Radix)

Akar adalah bagian pokok ke-tiga selain batang dan daun bagi tumbuhan yang tubuhnya telah merupakan kormus, akar mempunyai tugas-tugas sebagai berikut:
  • Memperkuat/memperkokoh berdirinya tumbuhan.
  • Untuk menyerap air dan zat-zat makanan yang terlarut di dalam air dari dalam tanah.
  • Mengangkut air dan zat-zat makanan ke tempat-tempat pada tubuh tumbuhan yang memerlukan.
  • Sebagai tempat penimbunan cadangan makanan.

4. Bunga (Flos)

Bunga berasal dari kuncup bunga (alabastrum atau gemma flofifera), ada pula kuncup yang menjadi cabang baru, ada pula yang menjadi cabang baru dengan bunga.

Bunga adalah penjelmaan suatu tunas (batang dan daun-daun) yang bentuk, warna, dan susunannya disesuaikan dengan kepentingan tumbuhan, sehingga pada bunga ini dapat berlangsung penyerbukan dan pembuahan, dan akhirnya akan menghasilkan alat-alat perkembangbiakan.

Tunas yang mengalami perubahan bentuk menjadi bunga itu biasanya batangnya lalu terhenti pertumbuhannya, merupakan tangkai dan dasar bunga, sedang daun-daunnya sebagian tetap bersifat seperti daun, hanya bentuk dan warnanya yang berubah, dan sebagian lagi mengalami metamorfosis menjadi bagian-bagian yang memainkan peranan dalam peristiwa-peristiwa yang akhirnya akan menghasilkan calon individu baru.

Tanaman obat yang memanfaatkan bagian tumbuhan yang berupa bunga misalnya pada bunga bakung (Lilium s.), bunga matahari (Helianthus anuus L.), bunga kurma/ mayang kurma (thal).

5. Buah (Fructus)

Peristiwa penyerbukan yang telah terjadi kemudian diikuti pula oleh pembuahan, maka bakal buah akan tumbuh menjadi buah dan bakal biji yang terdapat di dalam bakal buah akan tumbuh menjadi biji.

Pada pembentukan buah, adakalanya bagian bunga selain bakal buah ikut tumbuh dan merupakan suatu bagian buah, sedang umumnya segera setelah terjadi penyerbukan dan pembuahan bagian-bagian bunga selain bakal buah segera menjadi layu dan gugur. Dari putik sendiri dengan tegas disebut hanya bakal buahnya, karena biasanya tangkai dan kepala putiknya gugur pula seperti halnya dengan bagian-bagian yang lain.

6. Biji (Semen)

Setelah terjadi penyerbukan yang diikuti dengan pembuahan, bakal buah tumbuh menjadi buah, dan bakal biji tumbuh menjadi biji. Bagi tumbuhan biji (Spermatophyta), biji ini merupakan alat perkembanngbiakan yang utama, karena biji mengandung calon tumbuhan baru (lembaga). Dengan dihasilkannya biji, tumbuhan dapat mempertahankan jenisnya, dan dapat pula terpencar ke tempat lain.

Bumi merupakan makhluk yang tidak hidup/mati, tetapi di dalam bumi/tanah mengandung bahan-bahan organik/hidup berupa unsur hara makro dan mikro yang dibutuhkan untuk menyusun tubuh tumbuhan dan makhluk hidup lain. Karena itu disebutkan bahwa bumi itu dihidupkan untuk menumbuhkan biji. Biji menyerupai bahan yang mati, yaitu kondisi dorman/tidur yang alami terjadi pada biji untuk mempertahankan diri dari kondisi kurang menguntungkan. Pada saat kondisi menguntungkan untuk perkecambahan, maka biji akan tumbuh.

Kesimpulan

Demikian sekilas pembahasan tentang Struktur Dasar Tumbuhan yang menunjukkan bagian-bagian mana dari suatu tumbuhan yang dapat dimanfaatkan oleh manusia baik untuk dimakan maupun digunakan sebagai obat.


Sumber :
Tjitrosoepomo, Gembong. 1997. Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Artikel Terkait : Tanaman Obat dan Manfaatnya


1 comments:


  1. F*a*n*s*B*E*T*I*N*G Game Bola Online| 5*E*E*8*0*A*F*E :)

    ReplyDelete