Home » » Hipertensi Penyebab Orang Mudah Marah

Hipertensi Penyebab Orang Mudah Marah

Hipertensi Penyebab Orang Mudah Marah – Sudah menjadi rahasia umum apabila seseorang mudah marah atau meluapkan emosi selalu dikaitkan dengan hipertensi atau tekanan darah tinggi. Sehingga timbul pertanyaan : Apakah memang ada hubungannya antara hipertensi dengan kecenderungan seseorang meluapkan emosi negatifnya?

Hipertensi Penyebab Orang Mudah Marah

Ternyata tekanan darah tinggi adalah penyakit dimana aliran darah menjadi sangat cepat sehingga memberi tekanan pada pembuluh darah yang menyebabkan jantung bekerja lebih cepat. Ketika jantung bekerja terus menerus dengan beban berat akan menyebabkan produksi adrenalin meningkat sehingga mempengaruhi sisi kejiwaan kita seperti rasa cemas berlebihan, ketakutan, mudah curiga dan mudah tersinggung serta mudah marah.

Jadi, memang ada hubungan antara tekanan darah tinggi dengan kecenderungan seseorang mudah tersinggung dan mudah marah.

Pengertian Hipertensi

Mengutip Alodokter, Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi kronis di mana tekanan darah pada dinding arteri (pembuluh darah bersih) meningkat. Kondisi ini dikenal sebagai “pembunuh diam-diam” karena jarang memiliki gejala yang jelas.

Satu-satunya cara mengetahui apakah Anda memiliki hipertensi atau tidak adalah dengan mengukur tekanan darah. Sehingga sangatlah penting bagi kita untuk mengetahui tekanan darah agar dapat mencegah penyakit tekanan darah tinggi lebih awal dan segera melakukan tindakan pengobatan. Memeriksa tekanan darah sebaiknya dilakukan secara rutin dan berkala.

Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) yang diselenggarakan pada tahun 2013, menunjukkan bahwa di Indonesia terdapat 25,8 % dari jumlah penduduk, penderita hipertensi yang berusia diatas 18 tahun. Dari angka tersebut pengidap hipertensi wanita lebih banyak sebesar 6% dibandingkan penderita pria.

Diagnosa tenaga kesehatan hanya mencapai 9.4 %, hal ini berarti bahwa masih banyak penderita hipertensi yang mengabaikan penyakitnya dan tidak menjalani pengobatan sesuai anjuran tenaga medis. Hal ini menjadi salah satu penyebab hipertensi menjadi penyebab kematian tertinggi di Indonesia.

Penyebab Hipertensi

Hal yang menjadi penyebab hipertensi belum bisa dipastikan, karena faktor usia, keturunan dan cara hidup kurang sehat dapat menjadi penyebabnya. Berikut ini adalah beberapa faktor pemicu yang diduga dapat menyebabkan hipertensi.

  • Pertambahan usia semakin memperbesar resiko terkena hipertensi terutama usia di atas 65 tahun.
  • Suka atau sering mengkonsumsi makanan asin atau banyak garamnya
  • Kegemukan atau kelebihan berat badan
  • Faktor keturunan
  • Jarang makan buah-buahan atau sayur mayur
  • Kurang Olahraga
  • Terlalu banyak minum kopi atau minuman yang mengandung kafein
  • Merokok
  • Mengkonsumsi minuman keras

Resiko Hipertensi

Penderita hipertensi atau tekanan darah tinggi beresiko mengalami serangan jantung, stroke atau penyakit ginjal. Hal ini disebabkan karena kekuatan darah dalam menekan dinding arteri akan membebani arteri dan jantung sehingga jantung bekerja dengan beban berat.

Memeriksa Tekanan Darah

Memeriksa tekanan darah sebaiknya kita lakukan secara rutin dan berkala. Dengan mengetahui tekanan darah maka kita akan  segera mengetahui apakah mengidap hipertensi atau tidak sehingga dengan cepat mengambil tindakan pengobatan.
Hipertensi Penyebab Orang Mudah Marah

Mengukur tekanan darah menggunakan satuan mmHG atau merkuri per millimeter, pengukurannya berdasarkan pada dua tekanan yaitu tekanan sistolik dan diastolik.
  • Tekanan Sistolik adalah tekanan darah saat jantung berdetak memompa darah keluar menunjukkan besarnya tekanan darah saat berada di pembuluh arteri.
  • Tekanan Diastolik merupakan tekanan darah saat jantung tidak berkontraksi (fase relaksasi), menunjukkan kekuatan dinding arteri menahan laju aliran darah.
Apabila tekanan darah Anda 130 per 90 atau 130/90 mmHG, berarti Anda memiliki tekanan sistolik sebesar 130 mmHg dan tekanan diastolik 90 mmHg.

Batas normal dari tekanan darah adalah tekanan yang berada pada kisaran 120/80 mmHG atau dibawahnya.

Dan, anda akan dianggap mengidap hipertensi atau tekanan darah tinggi jika hasil dari beberapa kali pemeriksaan, tekanan darah Anda tetap berada pada kisaran 140/90 mmHg atau lebih tinggi.

Cara Mencegah dan Mengobati Hipertensi

Cara terbaik untuk mencegah dan mengobati hipertensi adalah dengan mengubah gaya hidup menjadi gaya hidup sehat dengan langkah sebagai berikut.
  • Makan makanan sehat dan bergizi
  • Mengurangi makanan yang banyak mengandung garam atau makanan asin
  • Mengurangi kopi
  • Berhenti merokok dan minuman keras
  • Olahraga teratur dan istrahat yang cukup
  • Menerapkan cara hidup sehat

Kesimpulan

Demikian pembahasan tentang penyakit hipertensi atau tekanan darah tinggi yang selalu dikaitkan dengan kecenderungan seseorang mudah marah dan tersinggung. Namun, selain itu, hipertensi juga merupakan penyakit yang berpotensi menimbulkan serangan jantung, stroke dan penyakit ginjal.

Sehingga melakukan tindakan pencegahan sedini mungkin merupakan cara terbaik daripada mengobati hipertensi yang bisa memicu terjadinya komplikasi bahkan dapat mengancam jiwa penderitanya.

Namun, apabila anda sudah mengidap hipertensi sebaiknya mulai merubah gaya hidup yang asal-asalan menjadi cara hidup sehat dan teratur. Untuk membantu menurunkan tekanan darah tinggi sebaiknya konsumsi obat yang berbahan dari alam atau gunakan obat herbal yang terbuat dari bahan alami.

Sebagai alternative obat herbal untuk menurunkan tekanan darah tinggi dan kolesterol silahkan konsumsi Herbagyn, Obat herbal produk NASA untuk tekanan darah tinggi atau mencoba menggunakan 8 Tanaman Obat Terbaik Untuk Hipertensi.

0 comments:

Post a Comment