Home » » Mengenal Vertigo : Penyakit Hilang Keseimbangan Yang Berbahaya

Mengenal Vertigo : Penyakit Hilang Keseimbangan Yang Berbahaya

Mengenal Vertigo : Sakit Kepala Yang Berbahaya – Penyakit Vertigo adalah penyakit hilang keseimbangan yang salah satu gejalanya adalah sakit kepala akut. Penyakit ini termasuk berbahaya karena jika tidak cepat mendapatkan perawatan medis akan dapat mengancam jiwa, menyebabkan komplikasi dan mengakibatkan kehilangan pendengaran.

Mengenal Vertigo : Sakit Kepala Yang Berbahaya

Memang pada awalnya penyakit keseimbangan ini seperti gejala pusing biasa, namun jika tidak mendapatkan perawatan yang tepat akan berubah menjadi Vertigo sehingga menyebabkan penderita Vertigo tidak bisa melakukan berbagai aktivitasnya.

Kata ”vertigo” berasal dari bahasa Latin yaitu vertere yang artinya memutar. Nama ini diberikan kepada orang yang biasanya merasa dunia di sekitarnya berputar sehingga hilang keseimbangan.

Vertigo merupakan sakit kepala yang berbeda dari gejala sakit kepala biasa dan migren. Vertigo adalah suatu sensasi gerakan atau rasa gerak dari tubuh atau lingkungan sekitarnya dengan gejala yang timbul, terutama dari jaringan otonomik yang disebabkan oleh gangguan alat keseimbangan tubuh (PERDOSSI, 1999 : 1) yang ditandai dengan perasaan berputar, dunia serasa bergoyang, benda sekeliling berputar, rasa mau jatuh bahkan adakalanya benar-benar terjatuh, disertai dengan mual, muntah,keringat dingin serta merasa lebih baik jika berbaring, tapi vertigo terus berlanjut meski tidak bergerak sama sekali, kadang merasa enak bila tutup mata dan vertigo berulang saat mata dibuka.

Penyebab Vertigo

Vertigo bukan terjadi karena faktor keturunan. Vertigo tidak boleh disepelekan karena bisa menjadi pertanda penyakit yang serius, seperti tumor otak, hipertensi (tekanan darah tinggi), diabetes mellitus (kencing manis), jantung, dan ginjal. Semakin dini vertigo ditangani akan semakin cepat dapat diatasi.

Vertigo bisa terjadi karena :
  1. Infeksi virus yang menyerang area labirin
  2. Infeksi bakteri yang mengenai telinga tengah
  3. Radang pada leher
  4. Serangan migren
  5. Sirkulasi darah yang berkurang yang dapat menyebabkan aliran darah ke otak berkurang
  6. Mabuk kendaraan
  7. Alkohol
  8. Kelainan Neurologis
  • Sklerosis multipel
  • Patah tulang tengkorak yang disertai cedera pada labirin, persarafannya atau keduanya
  • Tumor otak
  • Tumor yang menekan saraf vestibularis.
Vertigo biasanya muncul karena adanya gangguan sistem vestibular (misalnya terdapat gangguan pada struktur telinga bagian dalam, saraf vestibular, batang otak, dan otak kecil/cerebellum). Sistem vestibular bertanggung jawab untuk mengintegrasikan rangsangan terhadap indera dan gerakan tubuh. Selain itu sistem vestibular bertugas menjaga agar suatu obyek ada di fokus penglihatan saat tubuh bergerak.

Mengenal Vertigo : Sakit Kepala Yang Berbahaya

Ketika kepala bergerak, sinyal ditransmisikan ke labirin, yang terdapat di telinga bagian dalam. Labirin kemudian membawa informasi ke saraf vestibular yang kemudian diteruskan ke batang otak dan otak kecil, yang berfungsi mengontrol keseimbangan, postur, dan kordinasi gerak.

Gejala Vertigo

Vertigo bisa merupakan gejala yang mandiri, namun bisa juga timbul bersama dengan gejala lainnya (PERDOSSI, 1999 : 19). Berikut ini adalah gejala umum vertigo:
  1. Mual.
  2. Muntah.
  3. Keringat dingin.
  4. Pandangan gelap.
  5. Lelah dan stamina menurun.
  6. Memori dan daya pikir menurun.
  7. Tidak mampu berkonsentrasi.
  8. Pusing.
  9. Sulit berdiri.
  10. Lemas (contoh : tidak mampu menggenggam erat benda dengan telapak tangan).
  11. Keadaan sekitar terasa berputar, benda diam di sekitar nampak bergoyang (Oscillpsia) dan nampak ganda (Diplopia).
  12. Sukar menelan.
  13. Kelumpuhan otot-otot wajah.
  14. Sakit kepala yang parah.
  15. Kesadaran terganggu.
  16. Hilangnya koordinasi.
  17. Telinga Berdenging (tinnitus) atau hilangnya pendengaran.
  18. Posisi kepala terfiksasi kearah tertentu.
  19. Sensitif pada cahaya terang dan suara.
  20. Rasa seolah-olah akan terjatuh pada permulaan tidur.
  21. Hilang keseimbangan, seperti tidak bisa tegak dan tidak bisa stabil ketika berdiri dan atau duduk jalan sempoyongan dan jalan membelok.
  22. Ketika berbaring miring atau ketika kepalanya menengadah ke atas keadaan sekitar terasa berputar selama 15-20 detik.
  23. Pandangan tidak fokus (gerakan mata ulang-alik diluar kemauan (nistagimus atau nystagmoid jerks)).

Jenis-Jenis Vertigo

Vertigo bukan suatu penyakit tersendiri, melainkan gejala dari penyakit yang letak lesi dan penyebabnya berbeda-beda. Oleh karena itu, pada setiap penderita vertigo harus dilakukan anamnesis dan pemeriksaan yang cermat dan terarah untuk menentukan bentuk vertigo, letak lesi dan penyebabnya.

Saluran vestibular adalah salah satu organ bagian dalam telinga yang senantiasa mengirimkan informasi tentang posisi tubuh ke otak untuk menjaga keseimbangan. Vertigo diklasifikasikan menjadi dua kategori berdasarkan saluran vestibular yang mengalami kerusakan, yaitu :

1.    Vertigo Periferal

Vertigo perifer (peripheral vertigo) disebabkan oleh disfungsi struktur perifer hingga ke batang otak (brain stem). Vertigo periferal terjadi jika terdapat gangguan di saluran yang disebut kanalis semisirkularis, yaitu telinga bagian tengah yang bertugas mengontrol keseimbangan. Vertigo jenis ini biasanya diikuti gejala-gejala seperti:
  1. Mual.
  2. Muntah.
  3. Keringat dingin.
  4. Pandangan gelap.
  5. Lelah dan stamina menurun.
  6. Memori dan daya pikir menurun.
  7. Tidak mampu berkonsentrasi.
  8. Pusing.
  9. Telinga Berdenging (tinnitus).
  10. Posisi kepala terfiksasi kearah tertentu.
  11. Sensitif pada cahaya terang dan suara.
  12. Rasa seolah-olah akan terjatuh pada permulaan tidur.
  13. Hilang keseimbangan, seperti tidak bisa tegak dan tidak bisa stabil ketika berdiri dan atau duduk jalan sempoyongan dan jalan membelok.
  14. Ketika berbaring miring atau ketika kepalanya menengadah ke atas keadaan sekitar terasa berputar selama 15-20 detik.
  15. Pandangan tidak fokus (gerakan mata ulang-alik diluar kemauan (nistagimus atau nystagmoid jerks)).
Beberapa kondisi yang dapat menyebabkan vertigo perifer antara lain :
  1. Benign paroxysmal positional vertigo (BPPV)
  2. Drug-induced vertigo (vertigo yang disebabkan oleh obat)
  3. Labyrinthitis
  4. Ménière's disease
  5. Vestibular neuritis

2.    Vertigo Sentral

Vertigo sentral (central vertigo) terjadi jika ada sesuatu yang tidak normal di dalam otak, khususnya di bagian saraf keseimbangan, yaitu daerah percabangan otak dan serebelum (otak kecil). Beberapa penyakit yang dapat menyebabkan vertigo sentral antara lain :
  1. Acoustic schwannomas atau meningiomas
  2. Cerebellar pontine angle tumors
  3. Cerebellar infarction
  4. Cerebellar hemorrhage
  5. Vertebrobasilar insufficiency
  6. Stroke.
  7. Multiple sclerosis (gangguan tulang belakang dan otak)
  8. Tumor.
  9. Trauma di bagian kepala.
  10. Migren.
  11. Kondisi peradangan pada leher.
  12. Neurodegenerative illnesses (penyakit akibat kemunduran fungsi saraf) yang menimbulkan dampak pada otak kecil.
Gejala vertigo sentral biasanya terjadi secara bertahap, penderita akan mengalami hal-hal seperti:
  1. Mual.
  2. Muntah.
  3. Keringat dingin.
  4. Pandangan gelap.
  5. Lelah dan stamina menurun.
  6. Memori dan daya pikir menurun.
  7. Tidak mampu berkonsentrasi.
  8. Pusing.
  9. Sulit berdiri.
  10. Lemas (contoh : tidak mampu menggenggam erat benda dengan telapak tangan)
  11. Keadaan sekitar terasa berputar, benda diam di sekitar Nampak bergoyang (Oscillpsia) dan nampak ganda (Diplopia).
  12. Sukar menelan
  13. Kelumpuhan otot-otot wajah
  14. Sakit kepala yang parah
  15. Kesadaran terganggu
  16. Hilangnya koordinasi
Berdasarkan gejalanya yang menonjol atau klinis, vertigo dapat dibagi atas beberapa kelompok penyakit (PERDOSSI, 1999 : 21) :

1.    Vertigo yang paroksismal.

Vertigo yang paroksismal adalah vertigo yang serangannya datang secara mendadak, berlangsung selama beberapa menit atau beberapa hari, kemudian menghilang sempurna. Tetapi suatu ketika serangan tersebut muncul kembali. Vertigo jenis ini dapat dibedakan berdasarkan gejala penyertanya, yaitu :

1)    Vertigo yang disertai dengan keluhan telinga
Kelompok penyakit ini memiliki kumpulan gejala (sindroma) yang sama yang disebut sindrom meniere. Yang termasuk dalam kelompok ini adalah morbus meniere, araknoditis ponto serebelaris, sindrom lermoyes, serangan iskemia sepintas arteria vertebralis, sindroma Cogan, Tumor fosa kranii posterior, kelainan gigi (Ondontogen).

2)    Vertigo yang tanpa disertai keluhan telinga
Yang termasuk kelompok ini adalah serangan isekmia sepintas arteria vertebro basilaris, epilepsi, vertigo akibat lesi lambung, ekuivalen migren, vertigo pada anak (vertigo de L’enfance), labirin picu (trigger labyrinth).

3)    Vertigo yang timbulnya dipengaruhi oleh perubahan posisi
Yang termasuk kelompok ini adalah vertigo posisional paroksismal yang laten dan vertigo posisional paroksismal benigna.

2.    Vertigo yang kronis

Yaitu vertigo yang menetap lama, keluhannya konstan tidak membentuk serangan-serangan akut. Vertigo jenis ini dapat dibedakan berdasarkan gejala penyertanya, yaitu :

1)    Vertigo yang disertai dengan keluhan dari telinga
Yang termasuk kelompok ini adalah otitis media kronika, meningitis TB, labirintitis kronika, lesi labirin akibat bahan ototoksik, tumor serebelopontis

2)    Vertigo yang tidak disertai dengan keluhan dari telinga
Yang termasuk kelompok ini adalah kontusio serebri, esenfalitis pontis, sindrom pasca komosio, pelagra, siringobulbi, hipoglikemi, sklerosis multipleks, kelainan okuler, intoksikasi obat-obatan, kelainan psikis, kelainan kardiovaskular, kelainan endokrin.

3)    Vertigo yang timbulnya dipengaruhi oleh perubahan posisi
Yang termasuk kelompok ini adalah Hipotensi ortostatik dan vertigo servikalis

3.    Vertigo yang serangannya mendadak/akut, berangsur-angsur mengurang 

Vertigo jenis ini dapat dibedakan berdasarkan gejala penyertanya, yaitu :

1)    Vertigo yang disertai dengan keluhan dari telinga
Yang termasuk kelompok ini adalah trauma labirin, herpes zoster otikus, labirintis akuta, pendarahan labirin, neuritis VIII, cedera arteria auditiva atau arteria vestibulokoklearis.

2)    Vertigo yang tidak disertai dengan keluhan dari telinga
Yang termasuk kelompok ini adalah neuronitis vestibularis, neuritis vestibularis, sindrom arteria vestibularis anterior, ensenfalitis vestibularis, vertigo epidemika, sklerosis multipleks, hematobulbi,sumbatan arteria serebeli inferior posterior.


Demikian pembahasan tentang Mengenal Penyakit Vertigo yang berbahaya dan memiliki gejala sakit kepala akut. Dengan mengenal penyakit Vertigo secara lengkap mulai dari gejala, penyebab dan jenis-jenis vertigo akan memudahkan kita dalam melakukan diagnosa sendiri dan segera mengambil tindakan medis yang tepat.

Semoga Bermanfaat.
 

1 comments:

  1. Fans^^Bett1nG J_u_d_i On^^line Terpercaya
    Proses Depo dan WD hanya dalam waktu 3 menit .. buruan D4ftar ya :)

    ReplyDelete